Cara Membuat Film Pendek Dan Macam-Macam Genre Film
Film adalah sebuah media komunikasi yang bersifat audio visual yang bertujuan menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok manusia/orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. (Effendy, 1986: 134). Pesan dari film dapat berbentuk apa saja tergantung dari misi pada film tersebut.
Film sering disebut dengan istilah movie atau gambar hidup, film teater atau foto bergerak yang berarti serangkaian gambar diam, yang pada saat ditampilkan di sebuah layar akan menciptakan ilusi gambar tersebut bergerak yang dikarenakan adanya efek fenomena phi.
Ilusi optik tersebut akan memaksa penonton agar melihat gerakan berkelanjutan antar objek yang berbeda secara berturut-turut dengan kecepatan tertentu.
Genre Film
Genre adalah sebuah istilah sebutan untuk membedakan berbagai jenis film. Sebab beberapa Film bisa jadi bersifat fiksi (dibuat-buat) atau kisah nyata ataupun campuran keduanya. Walaupun telah banyak ratusan film yang dibuat setiap tahunnya, akan tetapi hanya sedikit film yang menggunakan satu genre saja dan kebanyakan menggabungkan dua genre atau lebih.
1. Aksi
Film Aksi biasanya hanya membutuhkan usaha yang kecil untuk ditonton, karena alur ceritanya yang sederhana. Genre ini biasanya berisikan cerita tentang kebaikan yang melawan kejahatan. Perang dan kriminal merupakan subjek yang biasa digunakan. Film aksi biasanya tidak membuat orang menangis, akan tetapi jika genre ini dicampur drama maka emosi akan dilibatkan.
Genre Film Aksi ini selalu menampilkan efek dan adegan yang mencengangkan, seperti aksi kejar-kejaran menggunakan mobil ataupun tembak-tembakan yang melibatkan stuntman.
2. Petualangan
Film Petualangan biasanya menceritakan dimana tokoh utama yang melakukan perjalanan untuk menyelamatkan dunia atau orang-orang terdekatnya.
3. Animasi
Film Animasi adalah film yang menggunakan karakter kartun sebagai tokohnya. Gambarnya sendiri harus digambar oleh tangan, akan tetapi di zaman modern seperti sekarang ini lebih sering menggunakan komputer.
4. Persahabatan
Film Persahabatan adalah film yang melibatkan 2 (dua) orang tokoh, di mana yang satu harus menyelamatkan yang lainnya dan keduanya harus mengatasi masalah yang menghadang. Film ini kadang-kadang di campur dengan komedi, tetapi ada juga sedikit emosi, karena persahabatan di antara keduannya.
5. Komedi
Film Komedi merupakan film lucu tentang orang bodoh yang melakukan hal-hal yang aneh atau menjadi bodoh dan terlibat dalam hal yang konyol sehingga membuat penonton tertawa.
6. Dokumenter
Film Dokumenter merupakan film yang berceritakan tentang kehidupan nyata seseorang dan kejadian nyata. Genre ini dalam penyajiannya selalu serius dan mungkin melibatkan emosi yang kuat, contoh film Catatan Terakhir Di Nusakambangan.
7. Drama
Film Drama adalah film serius dan kadang tentang orang yang jatuh cinta atau perlu membuat keputusan yang besar dalam hidup mereka. Genre ini menceritakan tentang hubungan di antara manusia dan biasanya mengikuti alur dasar di mana 1 atau 2 karakter harus mengatasi sebuah rintangan untuk mendapatkan apa yang mereka mau.
8. Tragedi
Film Tragedi hampir mirip dengan drama yang berisikan cerita tentang orang yang sedang memiliki masalah. Contoh, sepasang suami istri yang bercerai dan masing-masing harus membuktikan ke pengadilan bahwa mereka adalah yang terbaik untuk mengasuh anak mereka. Emosi (perasaan) adalah bagian terbesar dari filim ini dan penonton mungkin jadi bingung dan bahkan menangis.
9. Film Noir
Film Noir adalah film drama detektif era 1940-an yang berceritakan tentang kriminal dan kekerasan.
10. Keluarga
Film Keluarga adalah film yang dibuat dengan baik untuk semua keluarga. Genre film ini kebanyakan dibuat untuk anak-anak tetapi kadang menghibur juga untuk orang dewasa. Disney terkenal karena film Keluarga mereka.
11. Horor
Film Horor adalah film yang menggunakan ketakutan untuk menarik penonton. Musik, pencahayaan dan setting, semua ditambahkan untuk menambahkan rasanya.
12.Romantis
Film Romantis adalah Komedi Romantis biasanya tentang cerita cinta 2 orang yang berasal dari dunia berbeda, yang harus melewati rintangan agar bisa bersama.
13. Fiksi SainsFilm Fiksi Sains adalah film yang berlatar masa depan atau luar angkasa. Biasanya ada alien atau robot yang menjadi tokoh pembantu.
14. Thriller
Film Thriller adalah film yang biasanya tentang misteri, kejadian aneh, atau kriminal yang harus dipecahkan. Penonton akan tetap menebak-nebak sampai akhir film, ketika biasanya ada akhir yang twist (mengejutkan).
15. Western
Film Western adalah film yang menceritakan tentang koboi di barat (Amerika 1800-an). Genre ini mungkin atau mungkin tidak melibatkan suku Indian (penduduk asli amerika).
16. Suspense
Film Suspense adalah film yang membuat anda tetap duduk di kursi anda. Genre ini biasanya memiliki lebih dari satu twist yang bisa membingungkan penonton.
17. Fantasi
Film Fantasi adalah film yang melibatkan sihir dan hal yang mustahil yang tidak bisa dilakukan manusia sungguhan.
Proses Pembuatan Film
Proses pembuatan film merupakan gabungan dari seni dan industri. Sebuah film dapat dibuat dengan memotret adegan sungguhan dengan kamera film, menggunakan teknik animasi tradisional, memotret gambar atau model miniatur, dengan CGI dan animasi komputer atau dengan kombinasi beberapa teknik yang ada dan efek visual lainnya.
Kata "Sinema" yang merupakan kependekan dari sinematografi, sering digunakan untuk merujuk pada industri film, pembuatan film dan seni pembuatan film. Seiring berkembangnya waktu di zaman sekarang definisi sinema merupakan seni dalam simulasi pengalaman untuk mengkomunikasikan ide, cerita, sudut pandang, rasa, keindahan atau suasana dengan cara direkam dan gambar bergerak yang di program bersamaan dengan penggerak sensorik lainnya.
Dalam proses pembuatan film biasanya didasari oleh adanya seorang penulis naskah, dimana Ia akan menuliskan sebuah naskah yang berisikan tentang sebuah cerita yang nantinya akan dibuat menjadi sebuah film dengan menggunakan aktor/aktris yang memerankan dan mengucapkan kata-kata yang sesuai dengan isi yang terdapat didalam naskah tersebut.
Kemudian seorang produser akan menyewa orang-orang untuk bekerja pada film yang akan digarap dan mendapatkan uang yang dibutuhkan untuk dapat membayar para artis dan peralatan.
Biasanya Produser mendapatkan uang dengan cara meminjam dari sebuah bank atau dengan mencari investor untuk dipinjami uang agar dapat melakukan proses pembuatan film. Beberapa produser bekerja untuk sebuah studio film dan yang lainnya bekerja secara independen.
Artis dan sutradara akan membaca naskah untuk mengetahui apa yang harus dikatakan dan apa yang harus dilakukan. Kemudian sutradara memberitahu artis tersebut mengenai apa-apa saja yang harus dilakukan dan seorang kameramen akan mengambil gambarnya dengan kamera film.
Ketika film terselesaikan, seorang Editor akan meletakkan gambar secara bersama-sama yang akan disusun untuk membentuk keseluruhan cerita dengan durasi tertentu.
Editor suara dan musik akan merekam beberapa musik dan nyanyian, kemudian menggabungkannya ke dalam gambar film. Setelah selesai, salinan-salinan yang dibuat ditaruh ke sebuah gulungan film. kemudian gulungan film dikirim ke bioskop-bioskop.
Selanjutnya mesin elektrik yang biasa disebut proyektor akan mengeluarkan sinar melewati gulungan film yang diputar, kemudian gambarnya akan muncul di layar besar untuk dinikmati penonton.
Nah, setelah anda mengetahui penejelasan mengenai pengertian Film dan Proses Pembuatan Film selanjutnya saya akan memberikan informasi kepada anda mengenai cara membuat film pendek.
Apa itu Film Pendek?
Film pendek adalah salah satu bentuk film paling simple dan paling kompleks. Di awal perkembangannya film pendek sempat dipopulerkan oleh komedian Charlie Chaplin. Secara teknis film pendek merupakan film yang memiliki durasi di bawah 50 menit. Namun Film pendek bisa saja hanya berdurasi 60 detik, sebab yang terpenting adalah ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung efektif.
Film pendek memiliki ciri/karakteristik sendiri yang membuatnya berbeda dengan film cerita panjang, bukan karena sempit dalam pemaknaan atau pembuatannya lebih mudah serta anggaran yang minim. Tapi karena film pendek memberikan ruang gerak ekspresi yang lebih leluasa untuk para pemainnya
Mengenai cara bertuturnya, film pendek memberikan kebebasan bagi para pembuat dan penontonnya, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi. Yang menjadi menarik justru ketika variasi-variasi tersebut menciptakan cara pandang baru tentang bentuk film secara umum. Film pendek ini juga berhasil memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan sinema.
Pada hakikatnya film pendek bukan merupakan reduksi dari film dengan cerita panjang, atau sebagai wahana pelatihan bagi pemula yang baru masuk ke dunia perfilman.
Cara Membuat Film Pendek
Dalam membuat film pendek tidaklah terlalu sulit dan juga tidak mahal. Dalam proses pembuatan film pendek yang sederhana hanya membutuhkan biaya kaset dan biaya riset. Namun hal yang paling kuat sebelum membuat film pendek harus mempunyai ide cerita yang nanti bisa berkembang dan berkelanjutan.
Kita harus menentukan fokus cerita dari film kita. Misalnya pada saat pesta ulang tahun. Maka, fokus ceritanya adalah pesta ulang tahun. Atau saat pergi ke tempat hiburan, fokus ceritanya ya tempat hiburan itu, misalnya, Suatu Hari di Dunia Fantasi/khayalan.
Langkah-Langkah Membuat Film Pendek
1. Riset Awal
Pertama sekali, cari tahu terlebih dulu tentang latar belakang yang ingin kita buat film. Kalau serius, riset ini harusnya sangat detail, tetapi kalau mau sederhana, kita bisa saja browsing dulu di internet atau bertanya kepada teman atau orang yang sudah mengalaminya. Kita catat data-data yang kita dapat tadi sebagai bahan referensi.
2. Siapkan Peralatan
Perlengkapan yang diperlukan adalah handycam atau kamera video apa pun beserta baterai dan charger. Jangan lupa bawa juga mikrofon tambahan dan kabel ekstensinya, tripod, dan yang paling penting, kaset-kaset kosong
3. Riset Lapangan
Waktu sampai di tempat tujuan, kita harus melakukan riset lebih dalam dari riset awal yang sudah kita lakukan di rumah. Cocokkan data yang didapat saat riset awal dengan keadaan di lapangan.
Caranya : bisa sambil santai, berjalan-jalan, ngobrol, dan nongkrong, serta berusaha akrab dengan lingkungan yang akan di filmkan.
4. Buat Alur Cerita Kasar
Tentukan siapa sajakah orang-orang yang mau diangkat sebagai tokoh dalam cerita tersebut. Biasanya, dari hasil riset di lapangan, kita bisa mendapatkan sebuah ide yang lebih spesifik dan menarik untuk diangkat dari ide awal kita di rumah.
Misalnya, �Keseharian hidup pengamen di Jalanan�. Kemudian, buatlah alur cerita kasar dari ide tersebut. Misalnya, tugas-tugas si Pengamen di Jalanan dan tempat-tempat wajib yang harus didatangi si Pengamen.
5. Buatlah Sinopsis
Cerita singkat tentang seperti apa film yang akan di buat. Dari sinopsis anda bisa menentukan siapa saja yang harus di wawancara, daftar pertanyaan untuk setiap wawancara, dan daftar gambar-gambar (footage) yang dibutuhkan di luar wawancara.
6. Pengambilan Gambar (Syuting)
Dari hasil riset, kita sudah tahu di mana saja dan kapan saja orang-orang yang ingin di wawancara berada. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk pengambilan gambar.
Sesuaikan hasil catatan dengan hasil wawancara yang sudah kita buat. Masih sesuai kah? Atau ada yang harus diubah? dan ke arah manakah harus dikembangkan?
Hal ini sangat mungkin terjadi karena hasil wawancara bisa banget menghasilkan data-data yang lebih banyak dan mungkin berbeda dari apa yang sudah kita siapkan sebelumnya. Enggak masalah kok. Perbaiki dan buat sinopsis baru yang bisa disusun dari hasil rekaman yang sudah kita tonton berulang kali.
Setelah selesai, barulah sinopsis final ini bisa jadi panduan untuk mulai mengedit.
8. Mengedit Film
Mulai capture hasil rekaman yang sudah di pilih sebelumnya ke dalam komputer menggunakan program editing yang biasa kita pakai. Setelah itu susun film kita berdasarkan sinopsis final yang sudah kita buat sebelumnya.
Masukkan footage-footage yang sudah di rekam. Buat alur se-menarik mungkin, jangan terlalu banyak wawancara yang bisa membosankan. Idealnya, panjang film 8-12 menit.
9. Musik Latar atau "Soundtrack"
Tambahkan musik latar yang sesuai, jangan pakai musik orang sembarangan ya! Se-bisa mungkin buat musik sendiri atau minta teman yang pandai membuat musik untuk membuatkan musik untuk film ini.
10. Terakhir, koreksi warna atau "Color Correction"
Masukkan opening title (pilih judul yang catchy dan bisa menggambarkan keseluruhan film), tambahkan credit title, mixing suara, wrap! Jadikan DVD biar bisa ditonton beramai-ramai.
Demikianlah cara membuat film pendek dan macam-macam genre film yang perlu untuk anda ketahui sebelum anda membuat sebuah film pendek, semoga langkah-langkah dan proses pembuatan film yang sudah saya jelaskan di atas dapat membantu anda dalam menggarap sebuah film yang mampu menarik perhatian para pemirsa.
Jika anda punya pertanyaan ataupun saran, silahkan tinggalkan pesan anda pada kolom yang telah disediakan. Akhir kata saya ucapkan terimakasih karena telah meluangkan waktu anda untuk membaca artikel ini, selamat mencoba dan semoga sukses.
Film sering disebut dengan istilah movie atau gambar hidup, film teater atau foto bergerak yang berarti serangkaian gambar diam, yang pada saat ditampilkan di sebuah layar akan menciptakan ilusi gambar tersebut bergerak yang dikarenakan adanya efek fenomena phi.
Ilusi optik tersebut akan memaksa penonton agar melihat gerakan berkelanjutan antar objek yang berbeda secara berturut-turut dengan kecepatan tertentu.
Ilustrasi Film |
Genre adalah sebuah istilah sebutan untuk membedakan berbagai jenis film. Sebab beberapa Film bisa jadi bersifat fiksi (dibuat-buat) atau kisah nyata ataupun campuran keduanya. Walaupun telah banyak ratusan film yang dibuat setiap tahunnya, akan tetapi hanya sedikit film yang menggunakan satu genre saja dan kebanyakan menggabungkan dua genre atau lebih.
1. Aksi
Film Aksi biasanya hanya membutuhkan usaha yang kecil untuk ditonton, karena alur ceritanya yang sederhana. Genre ini biasanya berisikan cerita tentang kebaikan yang melawan kejahatan. Perang dan kriminal merupakan subjek yang biasa digunakan. Film aksi biasanya tidak membuat orang menangis, akan tetapi jika genre ini dicampur drama maka emosi akan dilibatkan.
Genre Film Aksi ini selalu menampilkan efek dan adegan yang mencengangkan, seperti aksi kejar-kejaran menggunakan mobil ataupun tembak-tembakan yang melibatkan stuntman.
2. Petualangan
Film Petualangan biasanya menceritakan dimana tokoh utama yang melakukan perjalanan untuk menyelamatkan dunia atau orang-orang terdekatnya.
3. Animasi
Film Animasi adalah film yang menggunakan karakter kartun sebagai tokohnya. Gambarnya sendiri harus digambar oleh tangan, akan tetapi di zaman modern seperti sekarang ini lebih sering menggunakan komputer.
4. Persahabatan
Film Persahabatan adalah film yang melibatkan 2 (dua) orang tokoh, di mana yang satu harus menyelamatkan yang lainnya dan keduanya harus mengatasi masalah yang menghadang. Film ini kadang-kadang di campur dengan komedi, tetapi ada juga sedikit emosi, karena persahabatan di antara keduannya.
5. Komedi
Film Komedi merupakan film lucu tentang orang bodoh yang melakukan hal-hal yang aneh atau menjadi bodoh dan terlibat dalam hal yang konyol sehingga membuat penonton tertawa.
6. Dokumenter
Film Dokumenter merupakan film yang berceritakan tentang kehidupan nyata seseorang dan kejadian nyata. Genre ini dalam penyajiannya selalu serius dan mungkin melibatkan emosi yang kuat, contoh film Catatan Terakhir Di Nusakambangan.
7. Drama
Film Drama adalah film serius dan kadang tentang orang yang jatuh cinta atau perlu membuat keputusan yang besar dalam hidup mereka. Genre ini menceritakan tentang hubungan di antara manusia dan biasanya mengikuti alur dasar di mana 1 atau 2 karakter harus mengatasi sebuah rintangan untuk mendapatkan apa yang mereka mau.
8. Tragedi
Film Tragedi hampir mirip dengan drama yang berisikan cerita tentang orang yang sedang memiliki masalah. Contoh, sepasang suami istri yang bercerai dan masing-masing harus membuktikan ke pengadilan bahwa mereka adalah yang terbaik untuk mengasuh anak mereka. Emosi (perasaan) adalah bagian terbesar dari filim ini dan penonton mungkin jadi bingung dan bahkan menangis.
9. Film Noir
Film Noir adalah film drama detektif era 1940-an yang berceritakan tentang kriminal dan kekerasan.
10. Keluarga
Film Keluarga adalah film yang dibuat dengan baik untuk semua keluarga. Genre film ini kebanyakan dibuat untuk anak-anak tetapi kadang menghibur juga untuk orang dewasa. Disney terkenal karena film Keluarga mereka.
11. Horor
Film Horor adalah film yang menggunakan ketakutan untuk menarik penonton. Musik, pencahayaan dan setting, semua ditambahkan untuk menambahkan rasanya.
12.Romantis
Film Romantis adalah Komedi Romantis biasanya tentang cerita cinta 2 orang yang berasal dari dunia berbeda, yang harus melewati rintangan agar bisa bersama.
13. Fiksi SainsFilm Fiksi Sains adalah film yang berlatar masa depan atau luar angkasa. Biasanya ada alien atau robot yang menjadi tokoh pembantu.
14. Thriller
Film Thriller adalah film yang biasanya tentang misteri, kejadian aneh, atau kriminal yang harus dipecahkan. Penonton akan tetap menebak-nebak sampai akhir film, ketika biasanya ada akhir yang twist (mengejutkan).
15. Western
Film Western adalah film yang menceritakan tentang koboi di barat (Amerika 1800-an). Genre ini mungkin atau mungkin tidak melibatkan suku Indian (penduduk asli amerika).
16. Suspense
Film Suspense adalah film yang membuat anda tetap duduk di kursi anda. Genre ini biasanya memiliki lebih dari satu twist yang bisa membingungkan penonton.
17. Fantasi
Film Fantasi adalah film yang melibatkan sihir dan hal yang mustahil yang tidak bisa dilakukan manusia sungguhan.
Proses Pembuatan Film
Proses pembuatan film merupakan gabungan dari seni dan industri. Sebuah film dapat dibuat dengan memotret adegan sungguhan dengan kamera film, menggunakan teknik animasi tradisional, memotret gambar atau model miniatur, dengan CGI dan animasi komputer atau dengan kombinasi beberapa teknik yang ada dan efek visual lainnya.
Kata "Sinema" yang merupakan kependekan dari sinematografi, sering digunakan untuk merujuk pada industri film, pembuatan film dan seni pembuatan film. Seiring berkembangnya waktu di zaman sekarang definisi sinema merupakan seni dalam simulasi pengalaman untuk mengkomunikasikan ide, cerita, sudut pandang, rasa, keindahan atau suasana dengan cara direkam dan gambar bergerak yang di program bersamaan dengan penggerak sensorik lainnya.
Dalam proses pembuatan film biasanya didasari oleh adanya seorang penulis naskah, dimana Ia akan menuliskan sebuah naskah yang berisikan tentang sebuah cerita yang nantinya akan dibuat menjadi sebuah film dengan menggunakan aktor/aktris yang memerankan dan mengucapkan kata-kata yang sesuai dengan isi yang terdapat didalam naskah tersebut.
Kemudian seorang produser akan menyewa orang-orang untuk bekerja pada film yang akan digarap dan mendapatkan uang yang dibutuhkan untuk dapat membayar para artis dan peralatan.
Biasanya Produser mendapatkan uang dengan cara meminjam dari sebuah bank atau dengan mencari investor untuk dipinjami uang agar dapat melakukan proses pembuatan film. Beberapa produser bekerja untuk sebuah studio film dan yang lainnya bekerja secara independen.
Artis dan sutradara akan membaca naskah untuk mengetahui apa yang harus dikatakan dan apa yang harus dilakukan. Kemudian sutradara memberitahu artis tersebut mengenai apa-apa saja yang harus dilakukan dan seorang kameramen akan mengambil gambarnya dengan kamera film.
Ketika film terselesaikan, seorang Editor akan meletakkan gambar secara bersama-sama yang akan disusun untuk membentuk keseluruhan cerita dengan durasi tertentu.
Editor suara dan musik akan merekam beberapa musik dan nyanyian, kemudian menggabungkannya ke dalam gambar film. Setelah selesai, salinan-salinan yang dibuat ditaruh ke sebuah gulungan film. kemudian gulungan film dikirim ke bioskop-bioskop.
Selanjutnya mesin elektrik yang biasa disebut proyektor akan mengeluarkan sinar melewati gulungan film yang diputar, kemudian gambarnya akan muncul di layar besar untuk dinikmati penonton.
Nah, setelah anda mengetahui penejelasan mengenai pengertian Film dan Proses Pembuatan Film selanjutnya saya akan memberikan informasi kepada anda mengenai cara membuat film pendek.
Apa itu Film Pendek?
Film pendek adalah salah satu bentuk film paling simple dan paling kompleks. Di awal perkembangannya film pendek sempat dipopulerkan oleh komedian Charlie Chaplin. Secara teknis film pendek merupakan film yang memiliki durasi di bawah 50 menit. Namun Film pendek bisa saja hanya berdurasi 60 detik, sebab yang terpenting adalah ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung efektif.
Film pendek memiliki ciri/karakteristik sendiri yang membuatnya berbeda dengan film cerita panjang, bukan karena sempit dalam pemaknaan atau pembuatannya lebih mudah serta anggaran yang minim. Tapi karena film pendek memberikan ruang gerak ekspresi yang lebih leluasa untuk para pemainnya
Mengenai cara bertuturnya, film pendek memberikan kebebasan bagi para pembuat dan penontonnya, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi. Yang menjadi menarik justru ketika variasi-variasi tersebut menciptakan cara pandang baru tentang bentuk film secara umum. Film pendek ini juga berhasil memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan sinema.
Pada hakikatnya film pendek bukan merupakan reduksi dari film dengan cerita panjang, atau sebagai wahana pelatihan bagi pemula yang baru masuk ke dunia perfilman.
Cara Membuat Film Pendek
Dalam membuat film pendek tidaklah terlalu sulit dan juga tidak mahal. Dalam proses pembuatan film pendek yang sederhana hanya membutuhkan biaya kaset dan biaya riset. Namun hal yang paling kuat sebelum membuat film pendek harus mempunyai ide cerita yang nanti bisa berkembang dan berkelanjutan.
Kita harus menentukan fokus cerita dari film kita. Misalnya pada saat pesta ulang tahun. Maka, fokus ceritanya adalah pesta ulang tahun. Atau saat pergi ke tempat hiburan, fokus ceritanya ya tempat hiburan itu, misalnya, Suatu Hari di Dunia Fantasi/khayalan.
Langkah-Langkah Membuat Film Pendek
1. Riset Awal
Pertama sekali, cari tahu terlebih dulu tentang latar belakang yang ingin kita buat film. Kalau serius, riset ini harusnya sangat detail, tetapi kalau mau sederhana, kita bisa saja browsing dulu di internet atau bertanya kepada teman atau orang yang sudah mengalaminya. Kita catat data-data yang kita dapat tadi sebagai bahan referensi.
2. Siapkan Peralatan
Perlengkapan yang diperlukan adalah handycam atau kamera video apa pun beserta baterai dan charger. Jangan lupa bawa juga mikrofon tambahan dan kabel ekstensinya, tripod, dan yang paling penting, kaset-kaset kosong
3. Riset Lapangan
Waktu sampai di tempat tujuan, kita harus melakukan riset lebih dalam dari riset awal yang sudah kita lakukan di rumah. Cocokkan data yang didapat saat riset awal dengan keadaan di lapangan.
Caranya : bisa sambil santai, berjalan-jalan, ngobrol, dan nongkrong, serta berusaha akrab dengan lingkungan yang akan di filmkan.
4. Buat Alur Cerita Kasar
Tentukan siapa sajakah orang-orang yang mau diangkat sebagai tokoh dalam cerita tersebut. Biasanya, dari hasil riset di lapangan, kita bisa mendapatkan sebuah ide yang lebih spesifik dan menarik untuk diangkat dari ide awal kita di rumah.
Misalnya, �Keseharian hidup pengamen di Jalanan�. Kemudian, buatlah alur cerita kasar dari ide tersebut. Misalnya, tugas-tugas si Pengamen di Jalanan dan tempat-tempat wajib yang harus didatangi si Pengamen.
5. Buatlah Sinopsis
Cerita singkat tentang seperti apa film yang akan di buat. Dari sinopsis anda bisa menentukan siapa saja yang harus di wawancara, daftar pertanyaan untuk setiap wawancara, dan daftar gambar-gambar (footage) yang dibutuhkan di luar wawancara.
6. Pengambilan Gambar (Syuting)
Dari hasil riset, kita sudah tahu di mana saja dan kapan saja orang-orang yang ingin di wawancara berada. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk pengambilan gambar.
- Pertama, Datangi dan minta izin mereka untuk melakukan wawancara. Ingat, jangan sekali-kali merekam wawancara tanpa izin! Tidak etis dan bisa bikin mereka tidak suka.
- Kedua, jangan lupa menggunakan mikrofon tambahan ketika melakukan wawancara, apalagi kalau kita berada di tengah keramaian. Ketiga, gunakan daftar pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya sebagai acuan, tetapi jangan terlalu kaku, kita boleh bertanya hal-hal lain di luar daftar tersebut.
- Keempat, buat suasana wawancara sesantai mungkin, bertanyalah seperti kita sedang mengobrol biasa. Sebab, keberadaan kamera video bisa membuat orang gugup, jaim, dan tidak bisa menjawab jujur.
- Kelima, gunakan tripod bila wawancara berlangsung cukup lama dan tidak dilakukan sambil bergerak. Keenam, Selesaikan semua wawancara dari daftar orang yang sudah kita buat. Setelah itu rekam semua gambar yang sudah kita tulis dalam daftar footage kita. Kalau kita masih punya waktu dan kaset cadangan, kita boleh kok merekam gambar-gambar tambahan lain yang mungkin nanti bisa berguna saat tahap editing.
- Ketujuh, setelah semua selesai direkam. Periksa lagi semua daftar yang kita punya. Baca lagi sinopsis awal kita. Apa semua sudah cukup. Jangan sampai ada yang terlupa.
Sesuaikan hasil catatan dengan hasil wawancara yang sudah kita buat. Masih sesuai kah? Atau ada yang harus diubah? dan ke arah manakah harus dikembangkan?
Hal ini sangat mungkin terjadi karena hasil wawancara bisa banget menghasilkan data-data yang lebih banyak dan mungkin berbeda dari apa yang sudah kita siapkan sebelumnya. Enggak masalah kok. Perbaiki dan buat sinopsis baru yang bisa disusun dari hasil rekaman yang sudah kita tonton berulang kali.
Setelah selesai, barulah sinopsis final ini bisa jadi panduan untuk mulai mengedit.
8. Mengedit Film
Mulai capture hasil rekaman yang sudah di pilih sebelumnya ke dalam komputer menggunakan program editing yang biasa kita pakai. Setelah itu susun film kita berdasarkan sinopsis final yang sudah kita buat sebelumnya.
Masukkan footage-footage yang sudah di rekam. Buat alur se-menarik mungkin, jangan terlalu banyak wawancara yang bisa membosankan. Idealnya, panjang film 8-12 menit.
9. Musik Latar atau "Soundtrack"
Tambahkan musik latar yang sesuai, jangan pakai musik orang sembarangan ya! Se-bisa mungkin buat musik sendiri atau minta teman yang pandai membuat musik untuk membuatkan musik untuk film ini.
10. Terakhir, koreksi warna atau "Color Correction"
Masukkan opening title (pilih judul yang catchy dan bisa menggambarkan keseluruhan film), tambahkan credit title, mixing suara, wrap! Jadikan DVD biar bisa ditonton beramai-ramai.
Demikianlah cara membuat film pendek dan macam-macam genre film yang perlu untuk anda ketahui sebelum anda membuat sebuah film pendek, semoga langkah-langkah dan proses pembuatan film yang sudah saya jelaskan di atas dapat membantu anda dalam menggarap sebuah film yang mampu menarik perhatian para pemirsa.
Jika anda punya pertanyaan ataupun saran, silahkan tinggalkan pesan anda pada kolom yang telah disediakan. Akhir kata saya ucapkan terimakasih karena telah meluangkan waktu anda untuk membaca artikel ini, selamat mencoba dan semoga sukses.